Hey guys, kembali lagi nih bertemu saya. Kali ini saya akan berbagi mengenai TPS. Pastinya ada yang udah tau apa itu TPS, TPS yang saya maksud bukan tempat pemungutan suara lo, yang saya maksud disini Transaction Processing Unit. Bagi orang yang bergelut di bidang IT pasti pernah mendengar apa itu TPS. TPS sendiri masih merupakan bagian dari materi Sistem Informasi Manajemen, mata kuliah yang didapat bagi mahasiswa yang megambil kuliah di bidang it.
Apa itu TPS (Transaction Processing unit) ? Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi
yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi
waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara
manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena
manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana
hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem
ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.Transaction
processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic
data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses
data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh,
TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui
database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Beberapa jenis subsistem yang ada pada
TPS ialah :
1. Payroll
: pembayaran upah / gaji karyawan
2. Order
Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
3. Invoicing
: menghasilkan faktur
4. Inventory
: mengelola barang supaya selalu tersedia
5. Shipping
: menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
6. Accounts
receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
7. Purchasing
: mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
8. Receiving
: menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari
konsumen
9. Account
Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
10. General Ledger : mengikat subsistem
diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan
Karakteristik TPS :
Menurut Turban, McLean,
dan Wetherbe pada 1999, karakteristik dari TPS adalah sebagai berikut :
1. Jumlah
data yang diproses sangat besar
2. Sumber
data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak
internal
(meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
3. Pemrosesan
informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
4. Kapasitas
penyimpan (basis data) besar
5. Kecepatan
pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
6. Umumnya
memantau dan mengumpulkan data masa lalu
7. Masukan
dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data
diformat dalam suatu standar
8. Level
kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali
juga pada keluaran
9. Komputasi
tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
10. Memerlukan kehandalan yang tinggi
11. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan
suatu keharusan. Pemakai dapat
melakukan permintaan terhadap basis data
Cara Pemrosesan pada TPS:
1. Pemrosesan
batch. Batch processing adalah transaksi menghemat sumber daya yang
menyimpan tipe data untuk pemrosesan di pra-ditentukan kali. Batch processing
berguna bagi perusahaan yang perlu untuk memproses data dalam jumlah besar
menggunakan sumber daya yang terbatas. Contoh batch processing
meliputi transaksi
kartu kredit, untuk transaksi yang diproses daripada
bulanan secara real time.
Transaksi kartu kredit hanya perlu diproses
sekali dalam sebulan untuk menghasilkan
pernyataan bagi pelanggan, sehingga
proses batch menghemat sumber daya TI dari
keharusan untuk memproses setiap
transaksi secara individual.
2. Real
Time Processing
Dalam banyak keadaan
faktor utama adalah kecepatan. Sebagai contoh, ketika
seorang nasabah bank menarik
sejumlah uang dari rekening nya sangat penting
bahwa transaksi akan diproses
dan saldo account diperbaharui sesegera mungkin,
sehingga baik bank dan
pelanggan untuk melacak dana.
Keuntungan menggunakan
TPS
Keuntungan,
biasanya adalah proses transaksi sangat cepat, biasanya hanya membutuhkan
beberapa detik, namun jika ada banyak file dalam antrian, waktu untuk memproses
data yang diambil mungkin memakan waktu yang lama. Keuntungan lain adalah bahwa
hal itu membuat proses pemesanan adil dengan pemrosesan file dalam urutan
antrian. Lalu pada Online Transaction Processing ada dua kunci manfaat:
kesederhanaan dan efisiensi.
Mengurangi
bekas kertas dan lebih cepat, lebih akurat untuk prakiraan penerimaan dan
pengeluaran adalah dua contoh bagaimana OLTP membuat semuanya menjadi lebih
mudah bagi perusahaan. OLTP juga menyediakan landasan konkrit untuk organisasi
yang stabil karena selalu diupdate tepat waktu. Faktor Kesederhanaan lain
adalah yang memungkinkan konsumen memilih bagaimana mereka ingin membayar,
membuatnya menjadi jauh lebih menarik untuk melakukan transaksi. OLTP terbukti
efisien karena sangat meluaskan dasar konsumen untuk sebuah organisasi, setiap
proses yang lebih cepat, dan tersedia 24 jam.
Kerugian menggunakan TPS
Kerugiannya
yaitu adnya kemungkinan double booking. Juga, TPS harus memakai file akses
langsung, media serial akses seperti magnetic tape tidak bisa digunakan. Dalam
OLTP, alat ini memang alat yang tepat untuk organisasi apapun, namun dalam
pemakaian OLTP, ada beberapa hal yang harus dikhawatirkan, Masalah keamanan dan
biaya ekonomis. Kemampuan worldwide yang system ini berikan pada perusahaan membuat
database mereka lebih mudah diserang pangacau ataupun para hackers.
Untuk
transaksi B2B, perusahaan harus offline untuk menyelesaikan tahap-tahap dari
proses individual, menyebabkan pembeli dan penyedia kehilangan manfaat
efisiensi yang disediakan system. Sesederhananya OLTP, gangguan kecil dalam
system memilki kemampuan untuk menyebabkan masalah yang lebih besar, sehingga
menyebabkan kehilangan waktu dan uang. Biaya ekonomis lainnya adalah
kemungkinan kegagalan server. Hal ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan
penghapusan sejumlah data.
Contoh Penggunaan TPS
- Transaction
Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada
Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah
tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.
- Penggunaan
KTM(kartu tanda mahasiswa) di perkuliahan.
- Penggunaan
member card pada funstation.
- Dll.
Ok saya rasa cukup sampai disini apa yang bisa saya share, sampai bertemu lagi
dipostingan berikutnya
sumber :
http://budiinformatics.blogspot.co.id/2010/03/fungsi-dan-pengguna-tps-transaction.html
http://yandi-sage.blogspot.co.id/2009/11/transaction-processing-system-tps.html
https://sttdb.wordpress.com/2009/12/04/pengertian-tps-transaction-processing-systems/